melihat kantor PT BALAI PUSTAKA
pertama kali ketika kuliah tahun 1994
pengen sekali kerja di sana
dan terkabul 10 tahun kemudian
2004 menjadi STAF EDITOR
sebelum masuk kerja di
PT BALAI PUSTAKA
aku menjadi anggota SATKAM
SATUAN KEAMANAN
di PT PAL INDONESIA
di Surabaya
jenuh menjadi staf keamanan
pengen kerja kantoran
jenuh kerja seluruh anggota
semua laki laki
jadi jauh JODOH
itu persepsiku
terakhir di PT PAL INDONESIA
tahun 2004
menjadi staf ADMINISTRASI
ada 2 perempuan di sana
sayangnya
masing masing tidak tertarik
kerja di PT BALAI PUSTAKA
tidak sengaja
pengen kerja sambilan
pasang iklan di KORAN KOMPAS
karena survey iklan di Surabaya
iklan KOMPAS paling murah
nawarin bikin kartu nama
walau tidak ada yang telpon
untuk pesan kartu nama
satu yang telpon
menawarkan jasa isi tinta printer
hadeeeeewww
aku pandang KORAN KOMPAS
aku berpikir
masak aku pasang iklan
tidak ada manfaatnya sama sekali?
aku coba buka buka
gak kepikiran pengen kerja di JAKARTA
jenuh kerja di Surabaya
KORAN KOMPAS koran Jakarta
diselipkan beberapa lembar
berita lokal Surabaya
ternyata.....
ada satu iklan yang mengena
padahal sama sekali tidak tau
EDITOR itu apa?
kebetulan alamat kantornya
satu gedung dengan
PT BALAI PUSTAKA JAKARTA
aku melamar
sekaligus aku kirim naskah
RAMAYANA 2020
TIMUN MAS
MEI LAN DAN QHOLIS
kantor lowongan KORAN KOMPAS
di lantai dasar gedung
PT BALAI PUSTAKA
menyerahkan naskah
di lantai lima gedung
PT BALAI PUSTAKA
waktu berangkat wawancara
aku masih bekerja di
PT PAL INDONESIA
di Surabaya
tak disangka
pas apel masuk sore
jam 4 sore
masuk kerja shift sore
dapat panggilan wawancara
untuk datang ke JAKARTA
besok jam 2 siang
bingung
rasanya tidak mungkin datang
alasannya?
tidak ada uang
jam 4 kereta terakhir
menuju JAKARTA
sudah berangkat
berpikir
jaga di PT PAL INDONESIA
sambil berpikir
tidak ada uang sama sekali
di dompet
aku hobi foto
ada teman pesan foto
RIZKY namanya
itu pun cuma ngasih
Rp. 20.000,-
mana cukup
untuk pergi ke JAKARTA?
tapi aku teringat pada
temanku HASAN
satu minggu sebelumnya
janjian pergi ke JAKARTA
untuk beli VCD porno
setiap teman nawarin sesuatu
aku tidak pernah menolak
aku hanya jawab iya
padahal hari itu aku kerja
dan tidak ada bonus cuti
waktu itu HASAN
ngajak pergi
pada tanggal
satu hari setelah
tanggal jadwal wawancara
tapi untungnya
sore itu juga HASAN
aku ajak berangkat
dia SETUJU
masalahnya aku
SEDANG KERJA SHIFT SORE
untungnya aku dekat dengan
pimpinan PAK IRPAN
karena sebelumnya aku
satu ruangan
ketika menjadi staf administrasi
pak IRPAN sempat ragu
memberi ijin
dikirannya aku modus
kapan aku kirim lamaran ke JAKARTA?
aku bilang 3 hari sebelumnya
pak IRPAN setuju
kamu mungkin heran
ketika kamu masih bekerja
terus ijin untuk wawancara
kerja di tempat lain?
pasti bosmu marah besar
tapi PAK IRPAN memahami
karena dari auraku
terlihat aku bosan kerja
dan saat itu sudah banyak
pemutusan kerja karena
PT PAL INDONESIA bangkrut
berarti aku menolong
teman temanku
mengurangi jumlah PHK
masalah ada lagi
aku tidak mungkin ijin
pada IBUKU
karena aku sudah mapan
kerja di PT PAL INDONESIA
ketika aku berangkat
aku harus berbohong
aku bilang ke IBU
kalau aku ada TOUR KANTOR
bawa tas dan satu baju kemeja
ibuku tidak curiga
berangkat
aku harus jemput HASAN
keluar dari kantor
jam 20.00 wib
jemput HASAN
sampai STASIUN PASAR TURI
jam 20.50 wib
di tempat parkir
masuk stasiun
cari KERETA PARCEL
kereta khusus
gerbong pengiriman barang
banyak gerbong
tapi dimonopoli
orang orang MADURA
yang pergi ke JAKARTA
aku tidak boleh masuk
aku tidak boleh naik
bingung
3 menit lagi kereta akan berangkat
semua gerbong di blokir
oleh orang madura
aku dan HASAN tidak boleh masuk
akhirnya
ada "ANTARA GERBONG"
sempit yang bisa aku naiki
ada 3 orang di sana
1 pake seragam petugas
2 orang pasangan
entah pacar atau suami istri
ditambah aku dan hasan
jadi 5 orang dalam kolom
"ANTARA GERBONG" yang sempit
aku dan hasan baru naik
pas KERETA PARCEL
berangkat
seandainya telat
pupus sudah kesempatanku
untuk kerja di
PT BALAI PUSTAKA
kalau di hitung
ongkos di KERETA PARCEL
hampir sama dengan
kereta reguler
KERETA KERTAJAYA
sekitar Rp. 50.000,- per orang
sebenarnya KERETA PARCEL
kereta gerbong pengiriman barang
TIDAK BAYAR
kalau kamu tau tak tik nya
bayar Rp. 5000,-
di 3 stasiun besar saja
MADIUN
SEMARANG
CIREBON
tanpa tiket
pada petugas kereta api
(lho?)
lha wong asline nunut
berjalan baru beberapa kilo
satu orang yang berpakaian petugas
mungkin bukan petugas
karena tidak ada bed
baju kemeja dikeluarkan
pake sendal
rambut panjang sedikit
aneh to?
dia minta tarif
Rp. 20.000,- per orang
benar benar tarif yang nggak normal
ukuran KERETA EKONOMI RESMI
Rp. 20.000,-
jelas murah banget
normalnya Rp. 50.000,-
ukuran KERETA PARCEL BARANG
Rp. 20.000,-
jelas mahal
normalnya tiap stasiun
Rp. 5000,-
seandainya aku berangkat sendiri
tanpa Hasan
uang dari teman kerjaku
yang Rp. 20.000,-
habis ketika baru berangkat
di stasiun beringkutnya?
gigit jari
siap siap dilempar dari atas kereta
agak marah
agak jengkel
Hasan pun aku suruh bayar duluan
pada petugas gadungan itu
semua tanggungan perjalanan
Hasan yang tanggung
memang dia janji mau nanggung
tapi aku jadi kasihan sama Hasan
di tengah jalan
petugas gadungan itu turun
aku dan Hasan jadi tekor
sampai Jakarta
berjalan normal
sampai jam 12 Siang
keesokkan harinya
mandi di toilet
stasiun kereta api SENEN
PASAR SENEN
tidak ada sabun
beli sampo LIFEBOUY sachet
buat seluruh badan
sampai di PT BALAI PUSTAKA
satu jam sebelum jadwal wawancara
ada kesempatan untuk kirim naskah novel
RAMAYANA 2020
TIMUN MAS
MEI LAN DAN QHOLIS
ke lantai lima PT BALAI PUSTAKA
setelah itu ke lantai dasar
PT BALAI PUSTAKA
apa yang membuat aku
ngotot untuk pengen naskahku
diterbitkan PT BALAI PUSTAKA?
karena aku merasa
reinkarnasi KARTINI
yang terkenal dengan bukunya
HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
karena aku ingin seperti
TAUFIK ISMAIL
dengan karyanya
tertulis maupun lirik lagu
karena aku ingin seperti
angkatan pujangga baru
dengan karya novel mereka
optimis
saat kirim naskah novelku
dari lantai lima
ada bapak yang ngasih
dua nasi kotak padaku
mungkin itu nasi kotak biasa
tapi jadi luar biasa ketika
aku sedang kelaparan
dan tidak ada uang
nasi itu aku dan hasan
makan bersama
di lantai dasar
setelah aku menunggu
aku disuruh menulis biodata
selesai menulis
lamaaaaaaa banget aku menunggu
mungkin hari itu cuma menulis biodata aja
niat waktu itu aku mau langsung pulang
karena di ruang tunggu
tidak ada orang satu pun
ketika baranjak mau pulang
datang dua orang pelamar lainnya
untung
seandainya aku pulang
pupus sudah kesempatanku
bekerja di PT BALAI PUSTAKA
awalnya
aku tidak tau EDITOR itu apa?
aku tidak tau nantinya
bekerja di PT BALAI PUSTAKA
karena
di lowongan KORAN KOMPAS
nama perusahaan ini
bukan PT BALAI PUSTAKA
sampai pulang pun
aku tidak tau kalau ternyata
perusahaan yang aku masuki ini
anak cabang PT BALAI PUSTAKA
dan nantinya ditempatkan di
PT BALAI PUSTAKA
walau beda manajemen
hari itu hanya
tes di lantai dasar saja
satu bulan berikutnya
baru aku tes dan wawancara
di lantai lima PT BALAI PUSTAKA
yang tidak disangka
novel novelku
menjadi salah satu bahan
untuk tes menjadi editor
oleh para pelamar editor yang masuk
waktu itu sih BANGGA
tapi setelah dipikir-pikir
itu menunjukkan kalau
naskahku "PERLU DIEDIT"
tes dan wawancara
aku lalui dengan mudah
karena aku bisa komputer
karena aku bisa menulis
karena aku bisa mengarang
karena aku bisa menggambar
hari pertama datang ke JAKARTA
aku berterima kasih banget pada HASAN
saat aku wawancara pertama
memang HASAN janjian bertemu
dengan teman-temannya
selesai aku wawancara pertama
aku dan HASAN
sempat datang ke MONAS
setelah pulang ke SURABAYA
HASAN sempat potret
ke TUGU PAHLAWAN
karena dekat stasiun
perjalanan yang berkesan
menuju PT BALAI PUSTAKA
peristiwa....
JAKARTA, 2004
ditulis....
jogJAKARTA, 20 JUNI 2015
lihat tulisan yang sama di BLOG ku:
alamat facebook:
alamat twitter:
https://twitter.com/HandokoLenong